Jangan gampang sakit hati jika disakiti orang, bisa jadi orang yang
menyakiti itu, justru selama ini yang menyita hati dan membuat hati
bergantung kepadanya.
Jika kecendrungan hati bergantung kepada
makhluk, maka Allah SWT akan dengan mudah membuat makhluk itu
mengganggu. Lepasnya hati dari bergantung ke makhluk, itulah karunia
besar.
Jika disakiti orang, "lihatlah" perbuatan Allah SWT,
itulah cara Allah SWT membuat kita sabar, mendapat pahala, dan diampuni
dosa. Keyakinan kepada Allah SWT akan mampu mengubah rasa sakit menjadi
nyaman, sedangkan jika ada selain Allah SWT yang menjadi sandaran dan
gantungan, akan membuatnya gelisah.
Saat disakiti dan hati tak
nyaman, yakinlah kita milik Allah SWT, sesukanya Allah SWT memperlakukan
hamba-Nya, tidak boleh mempertanyakan perbuatan Allah SWT. Yakinlah
bahwa Allah SWT Maha Pengasih dan Penyayang. Yakinlah semua yang terjadi
atas ijin Allah SWT. Semua sudah diperhitungkan oleh Allah SWT, Maha
Suci Allah SWT dari perbuatan zhalim; semua ada dalam genggaman-Nya, dan
akan terasa berat bagi yang berambisi pada duniawi.
Allah SWT
mencintai orang-orang yang ihsan, yakni orang yang memiliki keyakinan
bahwa dirinya dilihat, ditatap, dan diawasi oleh Allah SWT, sehingga
selalu berbuat baik dan selalu memaafkan. Orang yang ihsan pasti
bertaqwa, dan akan diperlakukan khusus oleh Allah SWT.
Jika ingin
mengejar cinta Allah SWT maka jangan cinta dunia dan berharap kepada
selain Allah SWT. Jika hanya mengejar cinta Allah SWT maka akan
diberikan yang terbaik. Jika berharap kepada selain Allah SWT sulit
untuk bisa ikhlas. Maka dari itu utamakanlah membersihkan tauhid untuk
bisa menggapai cinta Allah. Ketenangan dan kebenaran milik Allah SWT,
diberikan kepada orang-orang yang tidak mencintai dunia dan tidak
berharap kepada selain Allah SWT.
*Pimpinan Ponpest Daarut Tauhiid
Pendiri & Pembina DPU Daarut Tauhiid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar